Di Jakarta, Komisi V DPR RI mempertimbangkan evaluasi standar kenyamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Meskipun ada peningkatan dari tahun sebelumnya, masih ditemukan beberapa aspek teknis yang perlu diperbaiki untuk penyelenggaraan mudik di masa depan. Diskusi publik yang diselenggarakan oleh Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bersama Biro Pemberitaan DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, telah menghadirkan sejumlah pembicara, termasuk Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana dan Reni Astuti, Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan, Kasubagdalops Bag Ops Korlantas Polri AKBP Renaldi Oktavian, serta Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah.
Danang Wicaksana dari Partai Gerindra mengapresiasi persiapan lintas kementerian dan lembaga dalam mengelola arus mudik Lebaran tahun ini, baik di jalur tol maupun non-tol. Menurut Danang, standar kenyamanan arus mudik tahun ini telah mengalami peningkatan dari sebelumnya. Ia juga menyoroti efektivitas kebijakan work from anywhere (WFA) yang membantu mengurai kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik pada 27-28 Maret 2025. Pengelolaan arus di pelabuhan dan respons cepat Basarnas terhadap beberapa insiden juga mendapat apresiasi dari Danang.
Legislator asal Dapil Jawa Tengah III ini menekankan pentingnya acuan dari hal-hal ini dalam pengelolaan moda transportasi laut dan udara ke depannya. Evaluasi ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang kesiapan dan tantangan yang dihadapi serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan standar kenyamanan arus mudik di masa mendatang.
