Komisi XIII DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk membahas pentingnya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Mereka mendorong agar PPKn menjadi mata pelajaran wajib mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Menurut Wakil Ketua Komisi XIII, Sugiat Santoso, PPKn sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Sugiat juga menekankan pentingnya penggunaan materi ajar PPKn yang berasal dari BPIP, sebagai lembaga yang dapat merumuskan panduan pembelajaran sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
BPIP diharapkan dapat bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan untuk memastikan implementasi pendidikan Pancasila berjalan dengan baik. Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita, delapan misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam membangun Indonesia Emas 2045 yang salah satunya adalah memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. Pendidikan Pancasila tidak hanya sekadar teori, tetapi juga penting untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga generasi muda lebih mencintai tanah air dan memiliki moral yang kuat.
Pemerintah sebelumnya telah menunjukkan perhatian terhadap pendidikan Pancasila dengan menjadikannya mata pelajaran wajib pada tahun 2022, menggantikan PPKn. Langkah ini bertujuan untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila yang mengerti dan mengamalkan nilai-nilai tersebut.
