Exploring Nature, Culture, Wellness, and Food: Gen Z and Millennials’ Top Travel Picks

Pariwisata Indonesia telah memasuki era baru yang menuntut keseimbangan antara keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi. Dalam menghadapi persaingan global, Indonesia harus tetap kompetitif sambil menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan. Tren wisata di Asia Pasifik juga menunjukkan pergeseran menuju tema keberlanjutan, dengan generasi muda memilih pengalaman berbasis alam, budaya autentik, wellness, dan kuliner sebagai prioritas utama.

Menurut hasil survei JLL Indonesia terhadap 1.000 responden Gen Z dan milenial, generasi muda mencari pengalaman yang bermakna dan mendalam. Mereka ingin terlibat dengan alam, sejarah, dan komunitas lokal saat berwisata. Namun, tantangan yang dihadapi Indonesia meliputi konektivitas, infrastruktur, akses digital, dan sistem pembayaran di daerah terpencil. Untuk tetap bersaing, Indonesia perlu memastikan destinasi pariwisata tidak hanya menarik tetapi juga mudah diakses dan memberikan nilai yang sepadan bagi wisatawan.

Selain faktor konektivitas, kualitas akomodasi dan hiburan juga perlu diperhatikan agar pengalaman wisatawan menjadi lebih lengkap dan berkesan. Deputi Bidang Industri dan Investasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menekankan bahwa pengembangan pariwisata ke depan memerlukan dukungan investasi yang cerdas, yang melibatkan infrastruktur fisik, kualitas sumber daya manusia, dan kelestarian lingkungan.

Penting untuk menjaga prinsip keberlanjutan tidak hanya dalam kebijakan tetapi juga dalam praktik bisnis sehari-hari. Sebagai contoh, di Artotel Group, keberlanjutan diwujudkan melalui strategi dan operasional perusahaan. Transformasi ke arah bisnis yang lebih bertanggung jawab menjadi kunci dalam membangun industri pariwisata yang berkelanjutan dan merata bagi masyarakat lokal.

Source link