Dalam satu tahun perjalanan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Kabinet Merah Putih, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI sekaligus Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, melihat hasil yang nyata. Terutama dalam memperkuat sektor pangan nasional. Berbagai kebijakan strategis pemerintah saat ini memberikan manfaat langsung bagi petani dan masyarakat di berbagai daerah. Swasembada pangan menjadi prioritas untuk meningkatkan luas tanam dan produksi, yang berdampak positif pada produksi padi, cadangan beras yang mencapai rekor tertinggi, penurunan harga pupuk, dan jaminan harga pembelian pemerintah untuk gabah dan jagung petani.
Kombinasi capaian tersebut memberikan kontribusi besar terhadap penurunan angka kemiskinan di pedesaan dan menjaga inflasi tetap terkendali. Penyederhanaan 145 regulasi distribusi pupuk bersubsidi menjadi salah satu terobosan besar yang memastikan pupuk sampai ke tangan petani dengan tepat dan tanpa hambatan birokrasi. Keputusan Menteri Pertanian yang menurunkan harga pupuk bersubsidi 20 persen juga dianggap sebagai langkah luar biasa yang meningkatkan margin keuntungan petani.
Program perluasan lahan tanam, optimalisasi irigasi, dan modernisasi pertanian melalui alat mesin pertanian (alsintan) mulai membuahkan hasil konkret dengan produksi padi nasional yang meningkat signifikan dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Capaian ini selaras dengan Visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan swasembada pangan sebagai pilar utama ketahanan nasional.
Di tengah situasi global yang tidak menentu, langkah Indonesia dalam memperkuat produksi domestik dianggap tepat dan visioner. Dengan komitmen pemerintah dalam melindungi rakyat dan menjaga kemandirian bangsa, kedaulatan pangan bukan hanya sekadar slogan melainkan kenyataan. Budisatrio menekankan bahwa dengan visi yang jelas, kebijakan yang tepat, dan keberpihakan pada petani, Indonesia berhasil membuktikan bahwa kedaulatan pangan menjadi sebuah realitas.
