Penyandang disabilitas memerlukan perhatian khusus dan dukungan agar memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Ini menjadi komitmen utama yang ditegaskan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Wardatul Asriah, saat menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. “Penyandang disabilitas memerlukan perhatian khusus dan dukungan untuk memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Wardatul Asriah ketika memberikan bantuan. ATENSI ini mencakup pemenuhan hak-hak mereka, aksesibilitas, serta rehabilitasi sosial dan ekonomi.
Kementerian Sosial memberikan bantuan berupa kursi roda kepada para penyandang disabilitas dalam kegiatan tersebut. Tujuan dari bantuan ini adalah untuk meningkatkan kemandirian mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari serta mendukung pemberdayaan ekonomi. “Pemberian bantuan kursi roda ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud nyata Pemerintah melalui Kementerian Sosial dalam memenuhi hak-hak penyandang disabilitas sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas,” tambah anggota Fraksi Gerindra tersebut.
Selain kursi roda, Wardatul Asriah juga menyerahkan paket bantuan sembako dan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga yang memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas sebagai bentuk silaturahmi dan kepedulian sosial. Ia juga mengingatkan pentingnya mengubah pandangan masyarakat terhadap disabilitas, bahwa disabilitas harus dipandang sebagai bagian dari keberagaman manusia yang patut dihargai dan diakomodasi. Dengan pemahaman yang tepat tentang disabilitas, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua orang.
Untuk mengakhiri sambutannya, Wardatul Asriah mengutip pesan inspiratif dari aktor internasional Jackie Chan, “Terkadang hanya dibutuhkan satu tindakan kebaikan dan kepedulian untuk mengubah hidup seseorang.” Dengan demikian, dukungan dan perhatian terhadap penyandang disabilitas menjadi penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berempati.