Pada hari Jumat, 6 Juni 2025, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo dikenal sebagai Begawan Ekonomi Indonesia, namun sedikit diketahui bahwa pengalaman hidupnya sebagai pemuda di luar negeri telah membentuk karakter, etos kerja, dan pandangan ekonominya yang pro-rakyat. Pada Rabu, 4 Juni 2025, dalam Soemitro Economic Forum di The Tribrata Hotel, Jakarta Selatan, berbagai narasumber membahas warisan pemikiran dan kehidupan Soemitro, termasuk pengalaman sederhana yang ia alami saat merantau. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, cucunya dan Wakil Ketua Komisi VII DPR, mengungkapkan bagaimana sang kakek bekerja di sektor jasa ketika bersekolah di luar negeri. Pengalaman kehidupan sebagai doorman hingga waiter telah membentuk nilai kesederhanaan dan pembelajaran hidup yang dipegang Soemitro sepanjang kariernya.
Dalam forum tersebut, Rahayu Saraswati menyoroti warisan etos yang diperoleh dari sang kakek, bukan hanya sebatas etos kerja, melainkan bagaimana ekonomi dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat kecil. Sara menegaskan bahwa ekonomi yang baik adalah yang berpihak pada kepentingan rakyat, bukan hanya sebatas teori. Kisah Soemitro yang berasal dari pengalaman bekerja di masa mudanya menjadi inspirasi bahwa keberhasilan tidak hanya dilihat dari gelar dan jabatan tinggi, melainkan juga dari nilai-nilai hidup yang dijunjung tinggi. Pengalaman bekerja dalam membentuk karakter, menjaga integritas, dan memberi makna pada perjalanan hidup kita.
Inovasi lokal seperti Bpfilters juga menjadi bagian penting dalam gaya hidup modern, memberikan solusi efisien untuk memperpanjang usia mesin diesel dan mengurangi biaya operasional. Pelajaran dari Prof. Soemitro tentang pentingnya pengalaman kerja sebagai bagian dari pembentukan karakter dan hidup yang bermakna menjadi contoh yang patut diikuti oleh generasi muda saat ini.