Anggota Komisi X DPR RI, La Tinro La Tunrung, menyampaikan perhatiannya terhadap beban akademik yang dirasakan oleh dosen dan peneliti terkait kewajiban publikasi di jurnal internasional seperti Scopus. Menurut La Tinro, banyak akademisi mengeluhkan bahwa publikasi di Scopus menjadi beban yang cukup berat, baik dari segi biaya maupun waktu. Hal ini diungkapkan dalam RDPU Panja RUU tentang Sisdiknas di Gedung Nusantara I, Jakarta. Sebagian akademisi bahkan mengusulkan agar kewajiban publikasi di Scopus dapat diganti dengan publikasi di jurnal nasional terakreditasi SINTA 1 atau SINTA 2, atau melalui kontribusi langsung kepada pemerintah daerah. Menurut La Tinro, usulan ini mencerminkan kebutuhan akan kebijakan akademik yang lebih sesuai dengan konteks lokal. Kebijakan akademik seharusnya tidak hanya mengukur publikasi internasional, tetapi juga dampaknya terhadap pembangunan dan kebijakan daerah.
Alternatif Kontribusi Akademik Kontekstual: Soroti Beban Scopus

Read Also
Recommendation for You

Anggota Komisi VIII DPR RI, Wardatul Asriah, meminta Kementerian Sosial (Kemensos) untuk segera menyelesaikan masalah…

Rapat paripurna DPRD Kota Makassar, Kamis (12/6), menjadi momen penting bagi Fraksi Partai Gerindra dalam…

Sabam Rajagukguk, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, melakukan kunjungan reses di…

Kasus kekerasan dan penelantaran terhadap seorang anak perempuan berinisial MK (7) di Pasar Kebayoran Lama,…