Dalam kunjungan kerja ke Medan, Sumatra Utara, Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari menyoroti pentingnya perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Namun, potensi besar ini sering dieksploitasi secara ilegal oleh pihak asing, terutama dalam pengambilan plasma nutfah tanaman hutan yang dilakukan oleh oknum peneliti asing. Endang Setyawati Thohari menegaskan perlunya aturan yang jelas terkait pencantuman asal-usul bahan baku dalam produk-produk yang menggunakan rempah-rempah dari Indonesia, seperti kasus perusahaan kosmetik Jepang, Shiseido.
Selain itu, Endang juga menyoroti kebijakan yang dianggap tidak mendukung pengembangan riset di daerah dan pendidikan para peneliti. Ia menekankan pentingnya melindungi satwa liar dan kekayaan hayati Indonesia dari eksploitasi asing. Endang juga mengutarakan keprihatinannya terkait rencana alihfungsi kebun teh menjadi vila-vila yang dianggap mengabaikan warisan historis Indonesia.
Endang menegaskan dukungannya terhadap upaya media dan generasi muda dalam menyuarakan perlunya perlindungan keanekaragaman hayati. Ia mendorong adanya penangkaran resmi untuk satwa liar guna pemanfaatan ekonomi yang legal dan berkelanjutan. Endang juga menyerukan perlunya regulasi yang kuat dari pemerintah daerah untuk melindungi potensi lokal, dengan memberikan contoh sinergi antara Presiden Prabowo Subianto dan kepala daerah dalam menjaga kekayaan alam Indonesia. Menurut Endang, kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk melindungi kekayaan alam Indonesia secara efektif.