Berita  

Alasannya Mengapa Maskapai Ini Tidak Melayani Bandara Kertajati, Apa yang Terjadi?

Maskapai Ini Masih Ogah Layani Bandara Kertajati, Ada Apa?

Bandara Kertajati, yang terletak di Majalengka, Jawa Barat, menjadi salah satu proyek besar pemerintah Indonesia untuk mengembangkan industri penerbangan. Namun, sayangnya, tidak semua maskapai penerbangan tertarik untuk melayani bandara ini. Salah satu maskapai yang masih enggan mengoperasikan penerbangannya di Bandara Kertajati adalah Citilink.

Bandara Kertajati diresmikan pada Mei 2018 dan diharapkan dapat menjadi bandara terbesar di Indonesia di masa depan. Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan mampu menampung sekitar 5 juta penumpang per tahun. Selain itu, Bandara Kertajati juga sangat strategis karena berdekatan dengan kawasan industri dan pusat bisnis di Jawa Barat.

Namun, hingga saat ini, Bandara Kertajati masih terus berjuang untuk menarik perhatian maskapai penerbangan. Salah satu alasan Citilink tidak beroperasi di bandara ini adalah karena keterbatasan infrastruktur. Maskapai ini menganggap bahwa layanan yang diberikan oleh bandara, seperti transportasi ke dan dari bandara yang tidak terlalu efisien, menjadi kendala utama bagi penumpang.

Selain itu, Bandara Kertajati juga masih mengalami kendala aksesibilitas. Masyarakat harus melakukan perjalanan jauh untuk bisa mencapai bandara ini, dan transportasi umum yang menuju bandara juga masih terbatas. Hal ini menyebabkan potensi penumpang untuk menggunakan bandara ini menjadi terbatas.

Selain Citilink, beberapa maskapai lain yang juga belum beroperasi penuh di Bandara Kertajati antara lain AirAsia dan Lion Air. Maskapai-maskapai ini mengutamakan pertimbangan bisnis mereka dan masih memilih untuk melayani bandara-bandara lain yang lebih strategis.

Meskipun Bandara Kertajati masih menghadapi tantangan dalam menarik minat maskapai penerbangan, pemerintah dan pengelola bandara terus berupaya memperbaiki infrastuktur dan meningkatkan aksesibilitas ke bandara ini. Salah satu langkah yang diupayakan adalah dengan mengembangkan moda transportasi seperti kereta api dan tol yang akan memudahkan akses ke bandara ini. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk melakukan promosi guna menarik minat maskapai untuk beroperasi di Bandara Kertajati.

Di sisi lain, beberapa maskapai penerbangan juga mempertimbangkan aspek permintaan pasar sebelum membuka penerbangan di suatu bandara. Jika tidak ada permintaan yang cukup, maskapai akan enggan beroperasi di bandara tersebut. Oleh karena itu, pihak berwenang perlu mempertimbangkan strategi dan kampanye yang tepat untuk meningkatkan minat dan keberhasilan Bandara Kertajati.

Bandara Kertajati merupakan potensi besar yang masih perlu banyak diperhatikan dan dikembangkan oleh pemerintah dan pengelola bandara. Tantangan yang dihadapi tidak dapat diabaikan, namun dengan upaya yang tepat, bandara ini memiliki peluang untuk menjadi salah satu hub penerbangan utama di Indonesia, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Jawa Barat.