Auditor memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat upaya pemberantasan korupsi, terutama dalam bidang pengawasan dan pemeriksaan keuangan. Dalam proses seleksi calon pimpinan KPK, terdapat tiga nama yang berpengalaman di bidang Pemeriksaan, yaitu Agus Joko Pramono, I Nyoman Wara, dan Michael Rolandi Cesnanta Brata.
Ketiganya memiliki latar belakang keilmuan di bidang keuangan, sebagai lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Agus Joko Pramono, selain memiliki pengalaman sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan dan Wakil Ketua BPK, juga memiliki pengalaman internasional sebagai Wakil Ketua United Nations Independent Audit Advisory Committee (UN-IAAC) dan Board Member Intosai Development Initiative (IDI).
Kehadiran komisioner KPK dengan latar belakang auditor telah terbukti penting dalam memperkuat upaya pemberantasan korupsi. Pimpinan dengan pengalaman di bidang audit keuangan dapat membantu KPK dalam menganalisis laporan keuangan, memastikan tidak ada aliran dana yang mencurigakan, dan memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap potensi pelanggaran.
Karena itu, pemimpin KPK yang memiliki pengalaman dan reputasi kuat di bidang audit keuangan sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja lembaga ini dalam memerangi korupsi. Integritas dan kapasitas pemimpin KPK sangat penting untuk memastikan lembaga ini dapat bekerja secara optimal dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum di Indonesia.
