Pemerintah Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk menyediakan pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan dengan mendukung transportasi massal. Dalam acara peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa negara terus memperkuat aksesibilitas transportasi publik untuk meringankan beban masyarakat. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah subsidi operasional layanan kereta api nasional hingga mencapai 60%. Prabowo menekankan bahwa subsidi tersebut tidak hanya didasarkan pada pertimbangan keuangan, tetapi juga sebagai bagian dari kewajiban pemerintah untuk memberikan layanan publik yang layak. Menurutnya, transportasi publik harus dinilai berdasarkan manfaatnya bagi rakyat, bukan sekadar laba yang dihasilkan.
Dalam konteks modern, kereta api dan sistem transportasi massal memiliki peran vital dalam efisiensi logistik, penghematan biaya ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat layanan kereta api nasional dengan menambah 30 rangkaian baru di Jabodetabek serta memperluas jaringan ke beberapa wilayah di Indonesia. Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa apabila hal tersebut bermanfaat bagi masyarakat, pelayanan dan sistem transportasi akan terus diperbesar. Langkah-langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan negara yang berkeadilan, di mana kekayaan negara dikelola untuk kesejahteraan bersama.
