Presiden RI, Prabowo Subianto, memperkuat kembali komitmennya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menargetkan penurunan insiden kerawanan pangan menjadi nol persen dan pemenuhan kebutuhan gizi hingga 100 persen. Dalam orasi ilmiahnya di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Prabowo menyampaikan bahwa sejak diluncurkan pada Januari 2025, program MBG telah memberikan 36,2 juta penerima manfaat dengan lebih dari 1,4 miliar porsi makanan. Program ini juga telah menciptakan 12.205 dapur yang masing-masing mempekerjakan 50 orang dan membangkitkan ekonomi masyarakat dengan adanya supplier makanan di desa.
Rockefeller Institute, lembaga terafiliasi dengan State University of New York, mengakui bahwa program MBG telah menarik perhatian dunia dan membuat Indonesia menjadi salah satu negara tercepat dalam menggulirkannya. Meski Prabowo mengakui bahwa masih ada kekurangan dalam pelaksanaan program ini, ia tetap mempertahankan tujuan untuk mencapai tingkat keberhasilan yang sempurna. Dengan insiden keberhasilan sebesar 99,99 persen, Prabowo tetap menekankan pentingnya mencapai zero error dan zero defect. Dengan sejumlah prestasi yang telah diraih, Prabowo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala BGN Prof Dadan dari IPB atas kontribusi dalam keberhasilan program ini.
