Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memerintahkan penambahan bantuan langsung tunai (BLT) untuk 35,046,783 keluarga penerima manfaat. Bantuan ini diperkirakan akan mencakup sekitar 140 juta orang, dengan asumsi setiap keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa BLT tambahan ini merupakan upaya tambahan diluar BLT reguler yang disalurkan setiap bulan melalui Kemensos kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat melalui Program Keluarga Harapan dan Bantuan Sembako.
Bantuan langsung tunai tersebut akan diberikan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025 kepada keluarga penerima manfaat. Penyaluran BLT tambahan ini akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia, dimana 18,3 juta keluarga akan menerima melalui Himbara, dan 17,2 juta keluarga melalui PT Pos. Pemerintah juga memberlakukan stimulus ekonomi berupa program magang nasional yang memberikan uang saku per bulan kepada peserta, yang diiringi dengan penanggungan iuran jaminan kehilangan kerja dan jaminan kematian.
Program magang nasional ini bertujuan untuk mendaftarkan total 100 ribu peserta hingga akhir tahun 2025, dengan dukungan dari 1.666 perusahaan yang telah mendaftarkan 26.181 lowongan magang. Program magang ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang, dimana gelombang pertama diikuti oleh 20 ribu peserta yang mulai bekerja pada 20 Oktober 2025, sementara gelombang kedua akan dibuka bulan November dengan target tambahan 80 ribu peserta.
