Beberapa diler Honda ditutup atas pertimbangan internal masing-masing pihak diler. Contohnya, diler Honda Pasteur dan Honda di Jemursari Surabaya telah ditutup secara permanen. Menurut Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, sejumlah diler memutuskan untuk menutup operasional mereka, namun yang terpenting bagi HPM adalah memastikan bahwa konsumen tetap menerima pelayanan terbaik. Billy juga menegaskan bahwa Honda tetap melayani pelanggan meskipun ada diler yang tutup.
Billy juga mengatakan bahwa Honda saat ini fokus pada pengembangan jaringan di lokasi yang belum terlayani dengan baik, terutama di luar pulau Jawa. Selain itu, ada dugaan bahwa sejumlah diler Honda tutup karena perubahan dalam merek mobil listrik China. Namun, Billy menegaskan bahwa Honda tidak gentar menghadapi kompetisi dan menjelaskan bahwa kompetisi adalah bagian dari dinamika industri.
Dia menambahkan bahwa kekuatan Honda berasal dari jaringan purna jual yang kuat, kepercayaan konsumen, serta pengembangan teknologi seperti hybrid dan elektrifikasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya saing Honda di pasar. Billy menekankan bahwa kunci bagi Honda untuk tetap bersaing adalah dengan menghadirkan produk berkualitas, terbukti, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Oleh karena itu, Honda menyambut kompetisi sebagai bagian dari dinamika industri untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya.
