Cuti Melahirkan Meningkatkan Durasi Menyusui

Pemerintah Indonesia telah berhasil meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif selama lima tahun terakhir, ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Berbagai regulasi dan kebijakan yang disusun dan diterapkan secara serius telah menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Menurut Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), capaian ini menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi hak ibu dan anak. Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan peningkatan angka pemberian ASI eksklusif dari 32 persen pada tahun 2007 menjadi 68,6 persen pada tahun 2023. Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2024 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat capaian terbaru mencapai 74,73 persen.

Menurut Mia Sutanto, pendiri AIMI, peningkatan ini merupakan hasil kerja bersama namun masih banyak faktor sosial ekonomi dan tingkat pendidikan ibu yang memengaruhi keberhasilan ASI eksklusif. Kebijakan seperti Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 Tahun 2012 dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (UU KIA) telah memperkuat perlindungan bagi ibu menyusui. Pemberian cuti melahirkan selama enam bulan pertama, seperti yang diatur dalam PP No. 33 Tahun 2012, telah terbukti mampu meningkatkan inisiasi dan durasi menyusui secara signifikan.

Namun, Indonesia masih memiliki ruang untuk meningkatkan kebijakan terkait cuti melahirkan. Selain itu, sektor swasta di bidang kesehatan dan nutrisi juga telah menerapkan kebijakan cuti melahirkan hingga enam bulan bagi karyawannya sebagai upaya untuk mendukung pemberian ASI eksklusif. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Indonesia merupakan hasil dari kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, media, dan masyarakat. Diperlukan langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan implementasi kebijakan terkini dan memberikan insentif kepada perusahaan yang mendukung pemberian ASI. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi contoh dalam menciptakan generasi yang lebih sehat sejak dini.

Source link