Berita  

Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Produk Impor Ilegal demi Industri Tekstil

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal, mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap maraknya produk impor ilegal yang dinilai mengancam kelangsungan industri tekstil nasional. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke PT Budi Agung Sentosa di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat (16/5/2025). Dalam kesempatan tersebut, Hekal menekankan pentingnya pengawasan ketat di pintu-pintu masuk negara guna mencegah membanjirnya barang impor ilegal, khususnya produk tekstil.

Menanggapi isu dugaan keterlibatan sejumlah pabrik dalam praktik impor ilegal, termasuk perusahaan yang dikunjungi, Hekal menjelaskan bahwa kunjungan Komisi XI bertujuan untuk memastikan langsung kondisi di lapangan dan kepatuhan industri terhadap aturan. “Kita ingin pastikan langsung ke lapangan bahwa perusahaan-perusahaan ini tidak melakukan pelanggaran. Dan sejauh ini, kondisi yang kita lihat cukup meyakinkan,” ujar politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya sinergi antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan kementerian teknis seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan dalam merumuskan serta menjalankan kebijakan ekspor-impor yang berpihak pada pelaku industri dalam negeri. “Yang mengusulkan tarif dan aturan masuk itu dari kementerian teknis. Tapi pengawasan pelaksanaannya di lapangan, terutama di perbatasan, ada di tangan Bea Cukai. Tugas ini sangat penting untuk menjaga industri lokal kita,” tegasnya.

Hekal berharap dengan pengawasan yang lebih terintegrasi dan koordinasi yang kuat antar lembaga, industri tekstil dalam negeri dapat terlindungi dari gempuran produk ilegal dan terus berkembang secara berkelanjutan.

Source link