Joe Biden, mantan Presiden Amerika Serikat yang kini berusia 82 tahun, telah diumumkan menderita kanker prostat, jenis kanker yang umum pada pria di Amerika Serikat. Penyakit ini telah menyebar ke tulang-tulangnya, membuat kankernya didiagnosis sebagai agresif. Diagnosis ini ditegaskan setelah dokter menemukan nodul pada prostat Biden, dengan kanker yang memiliki skor Gleason sembilan yang menunjukkan tingkat keagresifan yang tinggi.
Skor Gleason merupakan sistem penilaian untuk menilai seberapa agresif kanker prostat dengan memeriksa sel kanker di bawah mikroskop. Kanker prostat sendiri merupakan jenis kanker yang sering terjadi pada pria Amerika, dengan Gejala-gejalanya meliputi masalah buang air kecil, kesulitan buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan darah dalam urine. Penanganan kanker prostat yang sensitif terhadap hormon dapat melibatkan terapi deprivasi androgen yang mengurangi kadar hormon seks pria untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Reaksi atas diagnosis kanker prostat Biden pun meluas, dengan pesan dukacita dan kesembuhan yang cepat dari mantan Presiden Donald Trump, Barack Obama, Kamala Harris, dan Hillary Rodham Clinton. Joe Biden sendiri telah terlibat dalam upaya penelitian kanker setelah putranya meninggal karena kanker otak pada tahun 2015. Semoga dengan perawatan yang tepat, Biden dapat melawan kanker prostat dengan tekad dan keanggunannya.
