Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan inflasi pada tahun 2024. Namun, rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk mendeportasi imigran tanpa dokumen secara massal menuai kekhawatiran. Para ekonom memperingatkan bahwa langkah ini dapat berdampak besar pada rantai pasok dan harga barang serta jasa. David J. Bier, direktur studi imigrasi di Cato Institute, menyatakan bahwa konsekuensi ekonomi dari rencana deportasi imigran tidak dapat dihindari. Deportasi besar-besaran dikhawatirkan dapat menyebabkan kekosongan tenaga kerja yang signifikan, serta kenaikan harga barang dan jasa di sektor seperti konstruksi dan pertanian. Meskipun demikian, efek pasti dari kebijakan tersebut masih sulit diprediksi. Pada Desember 2024, inflasi AS mencapai 0,4%, dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 2,9%. Inflasi dipengaruhi oleh kenaikan harga energi dan bahan bakar. Inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, turun menjadi 3,2%.Ini menunjukkan bahwa rencana deportasi imigran tanpa dokumen dapat memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian AS.
“Ini Ancaman Menakutkan di AS: Trump Dilantik Besok”

Read Also
Recommendation for You

Anggota Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Kawendra Lukistian, menyoroti pentingnya kesiapan daerah dalam menindaklanjuti…

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, secara menyatakan dukungan penuh terhadap proses penulisan…

Program Sekolah Rakyat diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Anggota Komisi VIII…

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri KTT BRICS 2025 di Museum of Modern Art (MAM)…