JAKARTA, Fraksigerindra.id — Penampilan orkestra dan paduan suara yang terdiri dari ratusan kader partai menjadi sorotan di acara penutupan rapat pimpinan nasional (rapimnas) Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8).
Sebanyak 630 kader yang terbagi menjadi 500 orang paduan suara dan 130 orang pemain musik orkestra mengiringi rangkaian acara penutupan rapimnas Partai Gerindra dengan sangat mewah.
Sebelum dimulainya acara penutupan, para tamu undangan dan kader partai yang hadir disuguhkan penampilan lagu “Pantang Mundur” yang dinyanyikan Lea Simanjuntak dan diiringi oleh musik orkestra para kader Gerindra.
Setelah itu, orkestra dan paduan suara membawakan lagu “Indonesia Raya” sebagai tanda dimulainya acara. Pada kesempatan ini, tampak di barisan paling depan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin berdiri sambil bernyanyi.
Kemudian, usai membawakan lagu Indonesia Raya, orkestra dari Gerindra kembali mengiringi lagu “Ibu Pertiwi” yang dinyanyikan oleh Putri Ariani pada malam ini. Suasana megah dan haru menggema di dalam gedung.
Suguhan penampilan musik orkestra hingga paduan suara yang terdiri dari ratusan kader Gerindra itu mendapat pujian dari netizen yang melihatnya dari tayangan siaran langsung. Beberapa di antara mereka menyebut, Gerindra sebagai partai besar mampu membuat acara yang berbeda dan sangat menonjolkan semangat pejuang Indonesia.
“Kali ini Gerindra agak lain acaranya,” ucap netizen di kolom komentar siaran langsung YouTube.
“Mantep banget Garuda Yaksa punya musik sendiri,” timpal netizen yang lain.
“Luar biasa partai yang menghormati dan menghargai pejuang-pejuang Indonesia. Baru lihat partai ini luar biasa. Bravo,” ucap komentar salah satu netizen.
Adapun, selain Jokowi dan Ma’ruf Amin, terlihat juga Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, para ketua umum dan elite partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus hingga menteri dari kabinet seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, KSP Moeldoko serta Ketua MPR Bambang Soesatyo.