JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad menyebut program makan bergizi gratis yang merupakan program presiden baru terpilih Prabowo Subianto akan masuk dalam anggaran pendidikan. Hal itu merujuk pada RAPBN yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam sidang Tahunan 16 Agustus lalu.
“Jadi dia masuk di nomenklatur 20 persen (anggaran pendidikan), lebih kurang Rp700 triliun anggaran pendidikan itu. Rp700 triliun lebih anggaran pendidikan dia masuk di situ, yaitu layanan peningkatan kualitas gizi buat anak sekolah,” kata Kamrussamad di Selasar Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024)
Adapun nomenklaturnya secara resmi sedang dalam pembahasan. Maka dari itu, ia masih menunggu turunan teknis dari program tersebut, apakah bersifat badan atau kementerian yang selanjutnya akan diatur dalam undang-undang.
“Apakah ada badan gizi nasional atau menteri kesehatan garis miring badan gizi nasional, atau dia badan gizi nasional berdiri sendiri di bawah presiden, atau dia (program) di nomenklatur baru tapi berada di dalam Kementerian Pendidikan. Kita belum dengar finalisasinya, mungkin dalam intensitas pembahasan,” jelas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Untuk diketahui, Ketua Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan target pelaksanaan Program Makan Gizi Gratis bagi kelompok yang membutuhkan bergulir mulai 2 Januari 2025 di Indonesia. Dadan, di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, mengatakan pelaksanaan program presiden terpilih Prabowo Subianto itu bergulir usai pihaknya memperoleh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Desember 2024.