Pada hari Minggu, 16 Mei 2021, mantan presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY menggelar acara silaturahmi dan buka bersama (bukber) dengan para kader Partai Demokrat di kediamannya. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan politisi, termasuk Prabowo Subianto, mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan calon presiden pada pilpres 2019 lalu.
Di tengah suasana kebersamaan yang hangat, SBY memberikan sebuah lukisan tangan kepada Prabowo sebagai tanda persahabatan dan dukungan dalam perjalanan politiknya. Lukisan tersebut melukiskan tangan mereka berdua yang saling berpegangan, sebagai simbol solidaritas dan kerjasama di antara keduanya.
Tindakan SBY memberikan lukisan tangan kepada Prabowo ini tentu saja menuai banyak komentar dari berbagai pihak. Banyak yang menganggapnya sebagai gestur perdamaian dan solidaritas di antara dua tokoh politik yang sebelumnya pernah bersaing dalam pertarungan politik. Hal ini juga dianggap sebagai upaya untuk memperkuat persatuan di antara para kader Partai Demokrat dan koalisi Prabowo Subianto.
Selain itu, tindakan SBY juga dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Partai Demokrat dalam peta politik nasional. Dengan mendekatkan diri kepada Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Partai Demokrat diharapkan dapat memperkuat kerjasama politiknya dan memperluas basis dukungan di kalangan masyarakat.
Meskipun demikian, masih ada juga yang menafsirkan tindakan SBY ini sebagai upaya untuk mempertahankan kekuasaan dan memperkeruh situasi politik di Indonesia. Dengan mendukung Prabowo Subianto, yang selama ini diketahui sebagai kritikus keras pemerintah saat ini, SBY dianggap mempermainkan peran sebagai mantan presiden yang seharusnya netral dan tidak terlibat dalam urusan politik praktis.
Namun, apapun motif di balik tindakan SBY tersebut, yang pasti adalah bahwa politik Indonesia semakin kompleks dan dinamis. Persaingan antar partai politik dan tokoh-tokoh politik terus berlangsung, namun yang perlu diingat adalah pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan politik yang ada.
Acara silaturahmi dan buka bersama antara SBY dan Prabowo Subianto ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dan konstruktif di antara keduanya. Semoga langkah-langkah ini dapat membawa kebaikan dan kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia ke depannya.