Berita  

Akademisi Universitas Hasanuddin Menyarankan Debat Capres Dapat Menarik Perhatian Pemilih Undecided

Akademisi Universitas Hasanuddin Menyarankan Debat Capres Dapat Menarik Perhatian Pemilih Undecided

Akademisi Unhas Sebut Debat Capres Bisa Gaet Undecided Voters in Indonesia

Dalam hitungan bulan, rakyat Indonesia akan kembali menghadapi pesta demokrasi dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024. Setelah sekitar dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, banyak warga negara yang masih belum memutuskan pilihan mereka untuk calon presiden yang akan datang. Para ahli politik di Universitas Hasanuddin (Unhas) menyebut bahwa debat Capres bisa menjadi faktor penentu dalam meraih undecides voters di Indonesia.

Menurut Dr. Muhammad Yusuf, dosen Ilmu Politik Unhas, debat Capres adalah kesempatan bagi para calon presiden untuk memperlihatkan visi, gagasan, dan kemampuan mereka kepada publik. Dalam debat tersebut, para calon presiden akan berhadapan secara langsung dengan lawan-lawan politik mereka, dan ini bisa menjadi momen penting untuk menjelaskan rencana-rencana pemerintahan mereka kepada pemilih yang belum memutuskan pilihan.

“Debat Capres bisa menjadi momen penentu dalam menarik perhatian undecided voters. Ketika para calon presiden dapat menampilkan argumen yang kuat dan jelas dalam debat, mereka bisa mendapatkan dukungan dari pemilih yang belum memutuskan pilihan,” ungkap Dr. Yusuf.

Di samping itu, Dr. Muhammad Yusuf juga menekankan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya, pemilih yang belum menentukan pilihan mereka perlu diberikan informasi yang jelas dan akurat tentang visi dan rencana kerja dari calon presiden yang akan datang.

“Melalui debat Capres, pemilih bisa mendapatkan informasi langsung dari para calon presiden tentang apa yang mereka tawarkan dalam memimpin negara ini. Dengan demikian, pemilih dapat membuat keputusan yang bijak dalam memilih pemimpin negara mereka,” tambahnya.

Dalam upaya mendapatkan dukungan dari undecided voters, Dr. Muhammad Yusuf juga menekankan pentingnya cara berkomunikasi para calon presiden dalam debat. Menurutnya, para calon presiden perlu mampu berbicara dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh rakyat kecil, dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap aspirasi dan kebutuhan rakyat.

“Debat Capres adalah kesempatan bagi para calon presiden untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar memahami dan peduli terhadap kebutuhan rakyat. Mereka perlu mampu berkomunikasi dengan sederhana dan menampilkan kejujuran serta kecerdasan mereka kepada publik,” jelas Dr. Yusuf.

Dengan pendekatan yang tepat dan visi yang jelas, debat Capres bisa menjadi momen penyatuan bagi para calon presiden dalam mendapatkan dukungan dari undecided voters di Indonesia. Dengan demikian, pesta demokrasi Pilpres 2024 akan menjadi ajang yang memberikan kesempatan yang adil bagi semua calon presiden untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia.