Berita  

Sekutu di Pilwali 2020, Bersaing di Pilpres 2024: Pendapat Analis Akademisi Unhas Mengenai DP, RMS, dan AIA

Sekutu di Pilwali 2020, Bersaing di Pilpres 2024: Pendapat Analis Akademisi Unhas Mengenai DP, RMS, dan AIA

Pemilihan umum merupakan momen penting dalam kehidupan berdemokrasi sebuah negara. Di Indonesia sendiri, pemilihan umum seringkali menjadi ajang politik yang penuh dengan dinamika dan strategi politik dari berbagai pihak. Salah satu fenomena menarik yang muncul dalam politik Indonesia adalah adanya aliansi politik yang berubah-ubah antara pilkada dan pemilihan presiden.

Hal ini juga terjadi dalam kontestasi politik di Pilwali 2020 dan Pilpres 2024. Beberapa tokoh politik dan partai politik terlibat dalam aliansi yang berubah di antara kedua kontestasi politik tersebut. Namun, apakah aliansi tersebut mencerminkan kestabilan politik di Indonesia?

Menurut analis akademisi dari Universitas Hasanuddin (Unhas), aliansi politik yang berubah-ubah antara Pilwali 2020 dan Pilpres 2024 menunjukkan dinamika politik yang belum matang di Indonesia. Dr. Ahmad Suaedy, seorang dosen di Unhas, mengatakan bahwa aliansi politik yang bersifat pragmatis dan berubah-ubah dapat menciptakan ketidakstabilan politik di Indonesia.

Sekutu di Pilwali 2020, Berlawanan di Pilpres 2024

Salah satu contoh yang mencolok dari aliansi politik yang berubah-ubah adalah hubungan antara partai Demokrat (DP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam kontestasi politik lokal dan nasional. Ketiganya terlibat dalam aliansi yang disebut “Sekutu” dalam Pilwali 2020 di beberapa kota, namun pada Pilpres 2024, mereka kemungkinan akan berseberangan.

Dr. Ahmad Suaedy mengatakan bahwa perubahan aliansi ini mencerminkan pragmatisme politik dari para aktor politik di Indonesia. Mereka cenderung bersekutu dengan siapapun demi kepentingan politik tertentu, tanpa memperhatikan konsistensi ideologi dan visi politik jangka panjang.

INI akan menciptakan ketidakstabilan politik di Indonesia, terutama jika aliansi-aliansi tersebut terus berubah-ubah di setiap kontestasi politik. Hal ini juga dapat membingungkan para pemilih yang ingin mendukung partai politik dengan visi dan program yang jelas.

Pentingnya Kedewasaan Politik

Dr. Ahmad Suaedy menekankan pentingnya kedewasaan politik dari para aktor politik di Indonesia. Mereka perlu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan politik sempit. Aliansi politik yang didasari oleh visi yang jelas dan konsisten akan lebih baik dalam menciptakan stabilitas politik dan pemerintahan yang efektif.

Selain itu, Dr. Ahmad Suaedy juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam menegakkan kualitas demokrasi di Indonesia. Masyarakat perlu lebih bijaksana dalam memilih para pemimpin dan partai politik yang benar-benar mewakili aspirasi dan kepentingan rakyat.

Dengan demikian, aliansi politik yang berubah-ubah dapat diminimalkan, dan aliansi yang didasari oleh konsistensi ideologi dan visi politik yang jelas dapat terbentuk. Hal ini tentu akan menciptakan stabilitas politik dan pemerintahan yang lebih baik di Indonesia.

Di akhir pernyataannya, Dr. Ahmad Suaedy berharap agar para aktor politik di Indonesia dapat meningkatkan kedewasaan politik serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan politik sempit. Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki sistem politik yang lebih stabil dan efektif dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.