Berita  

Soal Israel-Palestina, Begini Sikap Terbaru Joe Biden

Setelah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada bulan Januari 2021, Joe Biden telah menunjukkan sikap terbarunya terkait konflik Israel-Palestina. Sebagai negara yang memiliki pengaruh besar dalam urusan dunia, sikap Amerika Serikat terhadap konflik tersebut sangatlah penting.

Pada bulan Mei 2021, Biden menyampaikan dukungannya terhadap gencatan senjata antara Israel dan Palestina setelah 11 hari serangan udara yang menyebabkan ratusan kematian di Gaza. Biden menyebutkan bahwa ia telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mendukung hak Israel untuk bertahan diri, namun juga menegaskan bahwa keputusan untuk gencatan senjata adalah penting untuk menghentikan kekerasan dan penderitaan di daerah tersebut.

Sikap tersebut menunjukkan keinginan Biden untuk mengambil peran sebagai mediator yang adil dalam konflik tersebut, yang sebelumnya sempat mendapat kritik karena sikap pro-Israel yang diambil oleh administrasi sebelumnya. Biden juga menyebutkan bahwa Amerika Serikat akan terus berkomitmen untuk mendukung solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan bagi Israel dan Palestina.

Sikap Biden ini pun mendapat tanggapan positif dari berbagai negara, termasuk di Indonesia. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap konflik di Timur Tengah, Indonesia menyambut baik sikap yang diambil oleh Biden. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyatakan bahwa Indonesia mengharapkan Amerika Serikat dapat terus berperan sebagai mediator yang adil dan mendukung perdamaian di kawasan tersebut.

Selain itu, sikap Biden juga diharapkan dapat mempengaruhi sikap Israel dan Palestina untuk dapat kembali ke meja perundingan damai. Dengan dukungan dari Amerika Serikat yang kuat, diharapkan kedua belah pihak dapat menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan untuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini.

Dengan demikian, sikap terbaru Joe Biden terhadap konflik Israel-Palestina menunjukkan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk berperan sebagai mediator yang adil dan mendukung perdamaian di kawasan tersebut. Sikap ini pun mendapat sambutan positif, termasuk dari Indonesia, yang mengharapkan agar konflik tersebut dapat segera terselesaikan dengan solusi yang adil dan berkelanjutan.