Berita  

Penurunan Harga BBM Non Subsidi oleh Pertamina, Berikut Harga Terbaru

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Turun, Ini Harga Terbaru

Berita baik bagi masyarakat Indonesia, harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi Pertamina kini mengalami penurunan. Penurunan harga ini tentunya sangat diapresiasi oleh masyarakat yang menggunakan BBM non subsidi, karena dapat mengurangi beban pengeluaran sehari-hari.

Pertamina mengumumkan penurunan harga pada tanggal 1 April 2022 untuk beberapa jenis bahan bakar minyak, sesuai dengan keputusan pemerintah untuk menurunkan harga BBM non subsidi. Hal ini merupakan hasil evaluasi harga minyak mentah dunia yang terus mengalami penurunan harga dalam beberapa bulan terakhir.

Harga BBM non subsidi yang turun ini tentunya memberikan angin segar bagi masyarakat yang merasa semakin terbebani oleh lonjakan harga kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Penurunan harga BBM dapat membantu mengurangi pengeluaran bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan mobil sebagai sarana transportasi utama.

Berikut harga terbaru BBM non subsidi Pertamina per liter setelah penurunan ini:

1. Pertamax Turbo : Harga semula Rp10.000 menjadi Rp9.800
2. Pertamax : Harga semula Rp9.450 menjadi Rp9.250
3. Pertalite : Harga semula Rp8.500 menjadi Rp8.450
4. DexLite : Harga semula Rp9.650 menjadi Rp9.580
5. Dex : Harga semula Rp10.000 menjadi Rp9.850

Penurunan harga ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam pengeluaran sehari-hari. Selain itu, penurunan harga BBM juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengingat bahan bakar minyak merupakan salah satu faktor penting dalam aktivitas perekonomian.

Namun, perlu diingat bahwa penurunan harga BBM non subsidi ini tidak berlaku untuk BBM subsidi seperti Premium dan Solar. Harga BBM subsidi ditetapkan oleh pemerintah dan tetap stabil, sebagai upaya untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat dengan pendapatan rendah.

Bagi pengguna BBM non subsidi, penurunan harga ini merupakan kabar gembira. Meski demikian, tetap diperlukan kesadaran untuk menghemat bahan bakar dengan cara berkendara yang efisien dan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan.

Diharapkan penurunan harga BBM non subsidi ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Tidak hanya membantu mengurangi pengeluaran sehari-hari, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.

Pemerintah dan Pertamina diharapkan terus melakukan pemantauan terhadap perubahan harga minyak mentah dunia serta evaluasi secara berkala terhadap harga BBM non subsidi. Dengan demikian, diharapkan harga BBM non subsidi dapat tetap terjangkau dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.