Ketua Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, telah memastikan bahwa pihaknya akan menghapus program Kartu Tani di provinsi tersebut. Keputusan ini diambil setelah evaluasi program tersebut menunjukkan bahwa Kartu Tani tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi petani di Jawa Tengah.
Kartu Tani adalah program yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memberikan bantuan kepada petani dalam bentuk kartu yang dapat digunakan untuk pembelian pupuk dan benih. Namun, Sudaryono berpendapat bahwa program tersebut seharusnya tidak perlu ada jika pemerintah dapat memberikan bantuan langsung kepada petani tanpa perantara.
Menurut Sudaryono, bantuan langsung kepada petani jauh lebih efektif daripada program seperti Kartu Tani. Dengan memberikan bantuan langsung, petani dapat membeli pupuk dan benih sesuai kebutuhan mereka tanpa harus terikat pada kartu yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Selain itu, Sudaryono juga menyebutkan bahwa program seperti Kartu Tani seringkali rentan terhadap praktik korupsi dan penyalahgunaan. Dengan menghapus program tersebut, pemerintah dapat mengurangi potensi penyalahgunaan dana yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki kondisi petani.
Meskipun Kartu Tani di Jawa Tengah akan dihapus, Sudaryono menegaskan bahwa pihaknya tetap akan memberikan bantuan kepada petani di provinsi tersebut. Bantuan tersebut akan diberikan secara langsung dan transparan, tanpa perantara yang dapat memperkecil manfaat yang seharusnya diterima oleh petani.
Dengan menghapus program Kartu Tani dan memberikan bantuan langsung kepada petani, diharapkan kondisi petani di Jawa Tengah dapat lebih baik dan sejahtera. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk memperbaiki sistem bantuan kepada petani agar lebih efektif dan transparan.