Berita  

Israel Menembak Mati 3 Penduduk Sendiri, Netanyahu Mengatakan Ini

Israel Salah Tembak 3 Warga Sendiri, Netanyahu Bilang Ini

Pada Kamis (17/2), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengkonfirmasi bahwa tindakan penembakan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Israel yang mengakibatkan tewasnya tiga warga Palestina merupakan kesalahan.

Penembakan ini terjadi di dekat kota Tulkarem, di wilayah Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Tentara Israel dikabarkan mendekati sebuah desa di daerah tersebut untuk melakukan penangkapan, namun ketika tiba di lokasi, mereka diserang oleh sekelompok warga Palestina. Pasukan keamanan Israel kemudian membuka tembakan dan menewaskan tiga warga Palestina.

Netanyahu mengatakan bahwa insiden tersebut adalah “kesalahan yang tidak seharusnya terjadi” dan menegaskan bahwa insiden tersebut akan diselidiki secara menyeluruh. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Israel.

Ketegangan antara Israel dan Palestina semakin meningkat belakangan ini dengan serangkaian insiden kekerasan dan konflik. Selain itu, rencana Israel untuk membangun pemukiman baru di wilayah Palestina juga menimbulkan kemarahan di kalangan warga Palestina dan negara-negara Arab lainnya.

Sejumlah pihak, termasuk organisasi hak asasi manusia dan otoritas Palestina, mengecam keras tindakan penembakan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Israel. Mereka menuntut agar pelaku penembakan diadili dan bertanggung jawab atas tindakannya.

Di Indonesia sendiri, beberapa politisi dan aktivis juga mengecam tindakan penembakan yang dilakukan oleh Israel. Mereka menyerukan agar pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina.

Pada bulan Desember tahun lalu, pemerintah Indonesia juga mengecam keras tindakan Israel yang menembak mati seorang remaja Palestina di Yerusalem Timur. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyatakan bahwa tindakan penembakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan menekankan perlunya perlindungan bagi warga Palestina.

Dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina, diharapkan pihak-pihak terkait dapat mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Keselamatan dan keamanan warga sipil harus menjadi prioritas utama dalam upaya penyelesaian konflik ini.