Korban Jiwa Tembus 13.000-RS Indonesia Diserang!
Indonesia kembali terguncang oleh serangan teroris yang menelan korban jiwa. Kali ini, serangan tersebut menimpa para pekerja proyek Tol Trans-Sumatera di RS Indonesia, salah satu rumah sakit militer di kota Medan, Sumatera Utara. Serangan yang terjadi pada hari Senin (12/04) ini menewaskan satu orang dan melukai 13 orang lainnya.
Serangan ini terjadi ketika seorang pria bersenjata menjebol pintu masuk dan melepaskan tembakan ke arah para pekerja yang sedang beristirahat di kantin rumah sakit tersebut. Para korban yang terkena serangan langsung dievakuasi dan mendapat perawatan medis. Sayangnya, satu orang tidak berhasil menyelamatkan diri dan tewas di tempat kejadian.
Menurut keterangan dari Kepala Dinas Komunikasi Polri, Brigjen Rusdi Hartono, pelaku yang diduga terlibat dalam serangan tersebut berhasil melarikan diri. Pihak kepolisian pun tengah melakukan penyelidikan dan memburu pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Serangan ini menandai insiden teroris terbaru di Indonesia, yang sebelumnya telah terjadi serangkaian pengeboman gereja dan hotel di Surabaya dan Sidoarjo pada tahun 2018. Meskipun pemerintah telah meningkatkan pengawasan dan tindakan keamanan, namun serangan teroris masih terus terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Martuani Sormin, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus bekerja keras untuk memberantas terorisme dan mengamankan keamanan masyarakat. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas atau orang yang mencurigakan kepada pihak berwajib.
Pemerintah Indonesia juga telah mengecam keras serangan ini dan berjanji akan menindak tegas para pelaku terorisme. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa serangan ini merupakan tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan yang harus dihentikan.
Serangan teroris ini juga mendapat kecaman dari berbagai pihak, baik dalam negeri maupun internasional. Komunitas internasional juga memberikan dukungan kepada Indonesia dalam memerangi terorisme dan melindungi keselamatan warga negara.
Serangan teroris di RS Indonesia ini menunjukkan bahwa ancaman terorisme masih nyata di Indonesia. Untuk itu, semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun aparat keamanan harus bersatu dan bekerjasama dalam memerangi terorisme dan menjaga keamanan negara. Semoga kasus ini segera terungkap dan para pelaku terorisme dapat segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
