CNBC Indonesia berkolaborasi dengan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dalam penyelenggaraan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2025. Tema yang diusung kali ini adalah “Resiliensi Ekonomi Domestik Sebagai Fondasi Menghadapi Gejolak Dunia”. Acara ini bertujuan untuk memberikan kontribusi berupa pemikiran, ide, dan gagasan terbaru dari para ekonom kepada pemerintah sebagai strategi untuk memperbaiki kondisi ekonomi saat ini dan di masa depan. Empat isu utama yang akan dibahas dalam forum ini antara lain kedaulatan pangan dan energi, hilirisasi industri & UMKM, penguatan SDM & perlindungan sosial, serta reformasi fiskal, moneter, dan stabilitas keuangan.
Dalam pembukaan acara, Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia dihadapkan pada tantangan besar akibat ketidakpastian global, gejolak geopolitik, perang dagang, serta fluktuasi harga komoditas. Meskipun demikian, terdapat peluang di tengah ketidakpastian tersebut, seperti melalui transformasi digital dan pengembangan rantai pasok untuk meningkatkan daya tahan ekonomi nasional. Pentingnya adaptasi juga menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Ada tiga pilar yang dapat menguatkan daya tahan ekonomi Indonesia, yaitu melalui penguatan ekonomi lokal, peningkatan kemandirian ekonomi nasional, serta inovasi dan pengembangan SDM. Informasi lebih detail mengenai Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2025 dapat diakses melalui CNBC Indonesia.
