Prediabetes adalah suatu kondisi di mana kadar gula darah berada di atas normal namun belum mencapai tingkat diabetes tipe 2. Hal ini menandakan fase ketika tubuh mulai memberikan sinyal untuk perhatian lebih. Biasanya prediabetes terdeteksi ketika kadar gula darah puasa berada antara 100-125 mg/dL. Jika tidak diatasi, kondisi resistensi insulin pada tahap ini dapat berkembang menjadi diabetes dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, dan kerusakan saraf.
Tanda-tanda prediabetes seringkali muncul tanpa gejala yang jelas, sehingga sulit dideteksi secara dini. Namun, tubuh sebenarnya memberikan beberapa sinyal awal yang perlu diperhatikan. Beberapa tanda fisik yang bisa menjadi peringatan dini prediabetes antara lain kulit menggelap di area tertentu seperti leher, ketiak, selangkangan, atau buku jari. Selain itu, rasa haus berlebihan dan sering buang air kecil juga dapat menjadi tanda bahwa tubuh kesulitan mengontrol kadar gula darah.
Menggunakan referensi dari laman Times of India, Minggu 26 Oktober 2025, studi di PubMed Central mengaitkan kondisi kulit yang menggelap dengan resistensi insulin dan obesitas. Hal ini menunjukkan bahwa acanthosis nigricans dapat menjadi penanda gangguan metabolik yang berkaitan dengan prediabetes. Selain itu, polidipsia atau rasa haus berlebihan juga merupakan gejala umum pada tahap awal prediabetes karena kadar gula darah tinggi menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Segera lakukan tes gula darah jika merasakan gejala-gejala ini untuk mendeteksi dini kondisi prediabetes guna mencegah perkembangan menjadi diabetes.
