Aktivis iklim terkenal, Greta Thunberg, dilaporkan telah menjadi korban penyiksaan oleh pasukan Israel ketika ditahan bersama 450 orang lainnya dalam sebuah insiden terkait flotilla bantuan Gaza. Para aktivis tersebut kini telah tiba di negara asal mereka dan mulai mengungkapkan kisah mengerikan yang mereka alami selama di tahanan. Kesaksian dari peserta flotilla, seperti jurnalis Turki Ersin Celik, menggambarkan aksi penyiksaan terhadap Thunberg, termasuk dipaksa untuk mencium bendera Israel. Selain itu, aktivis lain seperti Windfield Beaver dan Hazwani Helmi juga melaporkan perlakuan buruk dan tidak manusiawi yang mereka terima selama ditahan. Meskipun pemerintah Israel mengklaim bahwa Thunberg dan teman-temannya dalam keadaan aman dan sehat, para aktivis menduga bahwa klaim tersebut merupakan bagian dari propaganda dan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. Seluruh kejadian ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak dan menunjukkan perlunya penanganan yang lebih baik terhadap aktivis dan tahanan di seluruh dunia.
Kontroversi Greta Thunberg: Disiksa Israel dan Bendera
Read Also
Recommendation for You

Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sulawesi Tengah telah mulai menggunakan Sertipikat…

Ramson Siagian, anggota Komisi XII DPR RI, mendesak percepatan langkah konkret dalam pelaksanaan Participating Interest…

Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji, menyoroti sejumlah persoalan yang masih menghambat pelaksanaan Program Jaminan…









