Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan mengendalikan pembangunan IKN mulai tahun depan. Proses lelang beberapa paket pekerjaan untuk pembangunan Tahap II telah dilakukan, dengan fokus utamanya adalah pada pembangunan ekosistem Kawasan Yudikatif dan Legislatif, serta infrastruktur pendukungnya di dalam KIPP. Hal ini bertujuan untuk mendukung IKN sebagai Ibu Kota Politik.
Menurut Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, Danis Hidayat Sumadilaga, banyak investor telah menunjukkan minat dalam proyek ini. Beberapa di antaranya sudah memulai pembangunan dan beroperasi sejak Tahap I, termasuk Telkom Smart Office, PLTS IKN 50 MW, dan berbagai fasilitas lainnya.
Proyek pembangunan dari investasi swasta yang masih dalam progres meliputi Bus EV Interchange by Pakuwon, RS Abdi Waluyo, serta Universitas Gunadarma. Mekanisme pembangunan IKN melalui APBN Tahun Anggaran 2025 telah dimulai sejak Tahap II, dengan peningkatan jalan dan penataan Kawasan sedang dalam proses konstruksi.
Selain itu, pembangunan gedung perkantoran, kawasan legislatif dan yudikatif, serta berbagai sarana dan prasarana pendukung seperti hunian, jaringan air minum, embung, dan kolam retensi juga sedang dalam tahap pemilihan penyedia. Ini menunjukkan komitmen OIKN dalam mempercepat pembangunan IKN sebagai Ibu Kota Politik yang berdampak luas.
