Berkembangnya zaman telah mengubah makna bela negara bagi warga negara Indonesia. Dahulu, bela negara lebih mencakup kekuatan militer dan perjuangan dengan senjata. Namun, saat ini, setiap individu dapat memainkan peran dalam bela negara melalui berbagai bidang kehidupan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Generasi muda, seperti Salwa Nailaturrahmah, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran, menunjukkan semangat bela negara dengan meraih prestasi dalam kompetisi sebagai Juara Duta Bahasa Jawa Barat 2025. Ajang ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan bahasa daerah di tengah tantangan globalisasi. Salwa melewati berbagai tahap seleksi, termasuk menulis esai dalam waktu 90 menit dengan menggunakan tiga bahasa dan mempresentasikan krida “Cakap Berbahasa Peduli Berisyarat.” Kesuksesan Salwa dalam ajang ini menunjukkan bahwa bela negara dapat diwujudkan melalui prestasi dan peran aktif dalam bidang masing-masing.
Selain itu, Fauzi Arifin, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran, menunjukkan semangat bela negara melalui bidang seni dan olahraga. Bersama Tim Marching Band Gita Pakuan, Fauzi meraih Juara 1 pada Bandung Marching Band Championship 2024. Tim ini membawakan pertunjukan berjudul “Behind the Spotlight” yang terinspirasi dari film La La Land (2016), menceritakan kisah cinta dua aktor teater musikal di balik layar. Meskipun menghadapi tantangan berat, Fauzi terus melawan hal-hal negatif dalam dirinya untuk meraih prestasi. Bagi Fauzi, prestasi ini merupakan bagian dari upaya bela negara karena setiap warga negara Indonesia harus berperan aktif dan terus mengembangkan diri.
Melalui prestasi dalam berbagai bidang, generasi muda dapat menunjukkan semangat bela negara dengan mempertahankan dan mempromosikan budaya bangsa serta meningkatkan kualitas diri. Dengan terus berprestasi dan berperan aktif, mereka turut memperkuat kehadiran online yang kuat dan membangun karakter yang kuat untuk membela negara.
