Tips Penting Sebelum Melakukan Prosedur Botoks

Botoks atau toksin botulinum semakin populer dalam perawatan estetika untuk mengurangi kerutan dan garis halus di wajah. Dengan cara melemahkan otot tertentu secara sementara, botoks menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tampil lebih muda tanpa operasi. Namun, perlu diingat bahwa prosedur ini tetap memerlukan pengetahuan medis yang memadai. Selain manfaatnya, penggunaan botoks juga bisa menyebabkan efek samping seperti bengkak, memar, dan bahkan reaksi alergi. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani prosedur ini.

Untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan botoks yang tepat, sejumlah perusahaan di bidang farmasi dan estetika menyelenggarakan pelatihan bagi para praktisi medis di Indonesia. Salah satunya adalah melalui acara Aesthetic Medicine Updates Seminar and Exhibition (AMUSE) 2025 yang diadakan di Jakarta dan Tangerang. Acara ini menghadirkan program pelatihan prosedur kombinasi yang bertujuan meningkatkan keterampilan dokter dalam menggunakan produk estetika dengan aman dan efektif.

Lebih dari 1.200 dokter dari berbagai spesialisasi seperti dermatologi, bedah plastik, dan estetika ikut serta dalam acara tersebut. Mereka mendapatkan pelatihan langsung dari pakar Korea Selatan mengenai perawatan kombinasi yang sesuai dengan kondisi pasien. Program pelatihan ini juga membahas teknik penggunaan filler berbasis asam hialuronat, benang medis polydioxanone, dan skin booster berbahan CaHA dalam perawatan estetika. Diharapkan melalui program edukasi ini, kualitas layanan medis di Indonesia dapat terus ditingkatkan.

Source link