DPR RI terus memantau perkembangan polemik di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, dengan salah satu isu utama adalah aksesibilitas transportasi yang terganggu akibat pendangkalan pelabuhan. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa berbagai pihak, termasuk Pelindo, Pelni, dan ASDP, bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dengan melayani masyarakat hingga ke tengah laut.
Tim khusus juga telah dibentuk untuk menyusun kajian komprehensif guna merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat di Pulau Enggano. Selain itu, tim tersebut juga sedang membuat kajian mengenai perbaikan infrastruktur dan kemajuan masyarakat pulau terluar untuk ke depan.
Pulau Enggano memiliki tantangan geografis signifikan dalam hal distribusi logistik dan pelayanan transportasi reguler. DPR RI menegaskan pentingnya pemerintah tidak mengabaikan kebutuhan infrastruktur dasar di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) seperti Pulau Enggano. Mereka akan terus mendorong dan memastikan perbaikan infrastruktur dilaksanakan secara konkret dan terukur.