Stroke adalah kondisi yang dapat memengaruhi fungsi motorik dan kognitif seseorang. Untuk mendukung pemulihan pasien, dokter spesialis rehabilitasi medik menekankan pentingnya menjalani rehabilitasi pasca-stroke. Data menunjukkan bahwa 8 dari 10 penyintas stroke berisiko kehilangan kemandirian jika tidak melalui rehabilitasi terstruktur.
Rehabilitasi pasca-stroke merupakan fase yang krusial dalam pemulihan pasien. Dengan terapi yang tepat, pasien memiliki peluang besar untuk kembali menjalani aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berbicara, atau makan secara mandiri. Intervensi rehabilitatif yang terstruktur dan berkelanjutan dapat membantu pasien meminimalkan risiko disabilitas dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Proses rehabilitasi tidak hanya berfokus pada pemulihan gerak, tetapi juga melibatkan latihan fungsi otak dan membangun kembali kemandirian serta kepercayaan diri pasien. Selain itu, penekanan pada aspek sosial juga penting dalam rehabilitasi pasca-stroke. Melalui social prescription intervention, pasien dihubungkan dengan aktivitas sosial, komunitas, atau kelompok pendukung yang dapat memberikan dampak positif berupa meningkatkan semangat dan memperluas jejaring sosial.
Stroke Assisted Living Center (SALC) merupakan salah satu layanan yang dapat membantu pasien menjalani proses pemulihan pasca-stroke. SALC menawarkan layanan intensif mulai dari fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, hingga dukungan psikososial. Program yang dirancang khusus sesuai kondisi pasien juga memberikan akses langsung ke fasilitas medis, memastikan keamanan dan kenyamanan bagi pasien dan keluarga.
Langkah Terpenting untuk Pulih dari Stroke












