Di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, negara-negara besar Eropa telah menyatakan kesiapannya untuk mengambil langkah lebih keras terhadap Moskow. Dalam pertemuan para menteri luar negeri Eropa di Roma, langkah-langkah baru sedang dipertimbangkan, termasuk sanksi tambahan yang menyasar sektor energi dan perbankan untuk melemahkan mesin perang Rusia.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri dari negara-negara Eropa dan perwakilan dari Uni Eropa, serta Sekretaris Jenderal NATO dan wakil pemerintah Ukraina. Mereka menekankan kesiapan mereka untuk meningkatkan tekanan pada Rusia sebagai tanggapan terhadap serangan yang terus meningkat.
Dalam pernyataan bersama setelah pertemuan, para menteri tersebut menyebutkan bahwa sanksi tambahan dan langkah-langkah lainnya sedang dipertimbangkan untuk menghentikan agresi Rusia. Aset negara Rusia senilai US$300 miliar telah dibekukan oleh negara-negara G7 sebagai tindakan responsif terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Selain itu, pembicaraan damai di Istanbul belum membuahkan hasil, dengan Ukraina, sekutu Eropa, dan Amerika Serikat terus mendesak Rusia untuk menghentikan agresi. Meskipun belum ada kesepakatan gencatan senjata, upaya untuk mengakhiri konflik terus dilakukan.
Para menteri juga mengungkapkan rencana untuk memperkuat kerja sama militer dan keamanan dengan Ukraina, termasuk peningkatan dukungan dan kerjasama industri pertahanan. Meskipun belum ada rincian lebih lanjut tentang bentuk kerja sama baru yang dipertimbangkan, langkah-langkah konkrit telah diambil untuk merespons agresi Rusia dan mendukung Ukraina dalam menghadapi situasi yang sulit ini.












