Susu Hari Sedunia: Sumber Protein Hewani yang Minim Konsumsi di Indonesia

Konsumsi Susu Masih Rendah di Indonesia: Mengapa Harus Diperhatikan

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa konsumsi susu per kapita di Indonesia pada tahun 2020 hanya mencapai 16,27 kilogram per tahun. Angka ini jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Konsumsi susu penting karena adalah sumber protein hewani dan kalsium yang berperan dalam pertumbuhan tulang, imunitas, dan fungsi otak.

Menurut kajian dalam Journal of Dairy Science, konsumsi rutin produk susu dapat berkontribusi pada pembentukan massa tulang selama masa pertumbuhan. Namun, produksi susu segar dalam negeri juga masih tertinggal dengan produksi lokal yang baru mencukupi 22 persen dari total kebutuhan nasional. Ini menyebabkan Indonesia masih bergantung pada impor susu.

Kementerian Pertanian mendorong industri pengolahan susu untuk menyerap hasil produksi peternak lokal guna menekan ketergantungan terhadap impor. Peningkatan konsumsi susu diharapkan tidak hanya berdampak pada kesehatan individu tetapi juga mendukung kesejahteraan peternak lokal. Inisiatif dari Susu Mbok Darmi dengan membagikan 1.000 cup susu segar di area Car Free Day Jakarta menjadi bagian dari dukungan terhadap peningkatan asupan protein hewani dan keberpihakan pada peternak lokal.

Melalui Hari Susu Sedunia, masyarakat diajak untuk peduli terhadap kebutuhan gizi keluarga dan mendukung produk susu lokal sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Komitmen untuk berkolaborasi dengan peternak lokal bukan hanya sebagai tanggung jawab sosial tetapi juga sebagai langkah nyata untuk memberdayakan ekonomi lokal dan menyediakan produk berkualitas bagi masyarakat.

Source link