Fraksi Gerindra DPR RI mendukung evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menegaskan pentingnya memperhatikan aspek perizinan, dampak lingkungan, keberlangsungan hidup masyarakat lokal, dan prinsip keberlanjutan dalam industri hilirisasi nikel di kawasan tersebut. Meskipun hilirisasi nikel adalah industri strategis nasional, kebijakan harus tetap memperhatikan aspek ekologi dan sosial, terutama di kawasan konservasi seperti Raja Ampat. Fraksi Gerindra menunggu hasil verifikasi dari Kementerian ESDM dan Kementerian Lingkungan Hidup terkait evaluasi teknis di area pertambangan di lima pulau di Raja Ampat.
Raja Ampat memiliki nilai ekologis dan ekonomi strategis yang tidak tergantikan, sebagai pusat keanekaragaman hayati laut terkaya di dunia. Potensi ekowisata berbasis masyarakat, penelitian kelautan, dan konservasi lingkungan yang berkelanjutan di kawasan tersebut juga harus diperhatikan. Fraksi Partai Gerindra berkomitmen penuh untuk menjaga kelestarian Raja Ampat sebagai bagian dari tanggung jawab merawat warisan hayati bangsa. Kebijakan industri di kawasan dengan nilai ekologis tinggi seperti Raja Ampat harus melalui proses evaluasi yang ketat oleh pemerintah pusat dan daerah, dengan pengawasan dari DPR, serta partisipasi aktif masyarakat lokal.
Fraksi Gerindra menegaskan bahwa pembangunan harus berjalan sejalan dengan prinsip keberlanjutan untuk menjaga kelestarian Raja Ampat. Mereka mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sipil, untuk bersama-sama menjaga Raja Ampat sebagai aset ekologis dan kebanggaan bangsa.