Impian setiap Muslim adalah menunaikan ibadah haji, sebuah perjalanan spiritual agung. Di Indonesia, calon jemaah sering dihadapkan pada pilihan jenis haji yang berbeda, seperti haji reguler, haji khusus, haji mujamalah, dan haji furoda. Perbedaan dalam nama ini bukan hanya sekedar label, tetapi memengaruhi berbagai aspek seperti waktu tunggu, biaya, dan fasilitas.
Memahami perbedaan keempat jenis haji ini penting agar calon jemaah dapat membuat keputusan yang tepat sesuai kebutuhan, kondisi finansial, dan kesiapan. Haji reguler merupakan program haji yang diselenggarakan langsung oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama. Program ini paling banyak dipilih karena biayanya yang terjangkau, dengan masa tunggu yang panjang tergantung provinsi pendaftaran.
Sementara itu, haji khusus atau ONH Plus diselenggarakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang berizin resmi dari Kementerian Agama. Biaya haji khusus lebih tinggi dan waktu tunggunya lebih singkat, dengan fasilitas premium yang ditawarkan. Ada juga jenis haji mujamalah dan furoda, di mana jemaah mendapatkan visa undangan langsung dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tanpa perlu antrean resmi.
Pada akhirnya, memilih jenis haji adalah keputusan personal yang besar. Prioritaskan kecepatan, kenyamanan, atau biaya sesuai kebutuhan dan niat yang tulus. Kesiapan lahir batin adalah kunci utama menuju haji yang mabrur, tidak peduli jenis program haji yang dipilih.
