Di tengah perhatian yang semakin meningkat terhadap perubahan iklim dan keberlanjutan, banyak individu dan perusahaan mulai mengambil langkah untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan. Salah satu contoh nyata adalah Kao Indonesia yang baru-baru ini meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di fasilitas produksinya di Karawang International Industrial Center (KIIC). Langkah ini menunjukkan komitmen mereka terhadap gaya hidup berkelanjutan dan bukan hanya sekadar inovasi teknologi belaka. Dengan kontribusi pengurangan emisi CO2 sebesar 7.791 ton per tahun, PLTS ini menjadi contoh bagaimana teknologi dapat membantu mengurangi jejak karbon.
Presiden Direktur Kao Indonesia, Shoichi Hasegawa, menyatakan bahwa ini adalah langkah nyata dari strategi ESG perusahaan dalam mengadopsi energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon. Hal ini menginspirasi individu untuk turut berkontribusi dengan cara kecil namun konsisten, seperti menggunakan energi secara efisien di rumah, beralih ke lampu LED, mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, dan mempertimbangkan pemasangan panel surya. Gaya hidup rendah karbon juga dapat dilakukan melalui tindakan sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mengonsumsi produk lokal, dan menggunakan peralatan elektronik hemat energi.
Langkah-langkah tersebut sejalan dengan visi Kao Indonesia untuk mewujudkan Kirei Lifestyle—filosofi hidup yang bersih, indah, dan memberi kedamaian batin. Melalui dekarbonisasi dan pemanfaatan energi terbarukan, perusahaan bertujuan untuk mencapai target nol karbon di tahun 2040. Kolaborasi dengan PT Alam Energy Renewables dalam pengembangan PLTS diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi banyak pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Komitmen terhadap energi bersih juga merupakan tanggung jawab bersama antara industri, pemerintah, dan masyarakat untuk mencapai masa depan yang lebih sehat dan stabil secara iklim.