Warga negara asing semakin banyak yang mendiami Korea Selatan, dengan Seoul menjadi tujuan populer bagi investasi properti. Seorang makelar properti di Distrik Seodaemun, Seoul, mengungkapkan bahwa banyak warga negara China tertarik untuk membeli rumah di kota tersebut untuk tujuan investasi. Data dari Kementerian Pertanahan Korea Selatan menunjukkan bahwa jumlah rumah yang dimiliki oleh warga negara China di Korea telah melampaui 56.000, dari total 100.216 rumah milik asing.
Mayoritas rumah yang dimiliki oleh orang asing berada di wilayah metropolitan Seoul, dengan Provinsi Gyeonggi dan Seoul menjadi lokasi utama. Meskipun ada aturan terkait pajak dan kepemilikan properti yang berlaku untuk warga negara asing, otoritas Korea masih menghadapi kesulitan dalam melacak sumber modal pembelian properti oleh warga asing. Hal ini terbukti dengan adanya kasus pembelian properti ilegal oleh warga negara China, dan seruan untuk peningkatan regulasi semakin berkembang.
Di sisi lain, warga Korea Selatan juga menghadapi kendala saat ingin membeli properti di negara China, sementara warga China dapat dengan mudah membeli properti di Korea tanpa batasan yang jelas. Hal ini mengakibatkan usulan untuk menerapkan pembatasan lebih ketat bagi pembelian properti oleh warga asing di Korea, mirip dengan aturan yang telah diterapkan oleh negara-negara lain seperti Australia dan Kanada. Tujuannya adalah untuk mengendalikan harga properti dan mencegah spekulasi properti di Korea Selatan.