Proyek Penguatan Kohesi Sosial (SSCP) telah ditutup setelah sukses membangun perdamaian melalui keterlibatan komunitas muda. Inisiatif kolaboratif ini melibatkan lebih dari 3870 individu dan 23 organisasi pemuda selama 30 bulan pelaksanaan (2023-2025). Didanai oleh Uni Eropa, proyek ini dipimpin oleh ChildFund International di Indonesia dengan mitra implementasi di Lampung, Yayasan Pembinaan Sosial Katholik. SSCP bertujuan untuk memperkuat organisasi masyarakat sipil yang fokus pada pemuda untuk membangun perdamaian melalui praktik berbasis budaya di Lampung dan Liquica.
Program ini menekankan pendidikan perdamaian, penguatan narasi budaya oleh pemuda, dan dialog komunitas lintas generasi untuk mendukung kesatuan sosial yang berkelanjutan. Salah satu keberhasilan SSCP adalah perluasan penerapan Modul Pendidikan Perdamaian dari 10 menjadi 166 sekolah di Lampung Selatan, mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan dan minat dari institusi pemerintah daerah lainnya. Selain itu, proyek ini juga membantu pengembangan SOP dan rancangan Peraturan Gubernur untuk memperkuat kebijakan pencegahan konflik.
Meski SSCP telah berakhir, kolaborasi antar pemuda, CSO, pemerintah, lembaga adat, dan masyarakat tetap akan berlanjut. Berbagai inisiatif dan rekomendasi kebijakan dari proyek ini akan diteruskan melalui dukungan komunitas dan kemitraan lokal. SSCP telah memberikan panduan praktik baik dan rekomendasi kebijakan kepada pemangku kebijakan di Provinsi Lampung, sebagai landasan untuk keberlangsungan program perdamaian di masa mendatang.