Gubernur California, Gavin Newsom, mengajukan gugatan hukum menentang serangkaian tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump. Industri negara bagian tersebut terdampak oleh perang tarif yang dipicu oleh keputusan Trump. Newsom, yang merupakan rival politik Trump, menyebut langkah tersebut sebagai gol bunuh diri terburuk dalam sejarah Amerika modern.
Menurut laporan AFP, kesalahan pengelolaan ekonomi Trump merugikan warga Amerika sehari-hari, termasuk para pemilih Trump. Newsom menilai manuver tersebut bernilai sangat mahal dan merugikan bagi para donor dan teman miliarder presiden Partai Republik itu. Newsom juga diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai kandidat presiden pada tahun 2028.
Jaksa Agung Rob Bonta turut menimpali Newsom dengan meminta pengadilan untuk mengendalikan presiden. Dia berpendapat bahwa kewenangan untuk mengenakan tarif berada di tangan Kongres, dan Trump tidak memiliki kewenangan untuk mengenakan tarif tersebut. Gugatan ini menandai pertama kalinya sebuah negara bagian menggugat atas pungutan tersebut, menentang kekuatan darurat yang disebut Trump yang memberinya wewenang untuk memberlakukan kebijakan tarif.
California, sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia, menjadi target tarif resiprokal dari Trump. Dampaknya merugikan relasi dagang AS dengan China, yang kini menjatuhkan tarif hingga 125% terhadap barang-barang AS sebagai balasan atas tarif Trump. Ini menciptakan ketegangan tinggi antara kedua negara.
