Berita  

Mengapa Vietnam Kena Tarif Tinggi dari Donald Trump?

Vietnam dan Indonesia sama-sama terkena dampak kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Vietnam bahkan mendapat tarif resiprokal tertinggi hingga 46%, sementara Indonesia sebesar 32%. Tidak ada penjelasan khusus dari AS terkait hal ini, namun lembar fakta dari Kedutaan Besar AS menyebutkan bahwa langkah ini diambil untuk mendukung ekonomi dan keamanan nasional AS. Trump bahkan menyebut kondisi ini sebagai “Keadaan Darurat”, karena defisit perdagangan barang yang besar telah membuat basis manufaktur AS melemah.

Di sisi lain, Vietnam telah menjadi basis produksi barang seperti sepatu dan sofa, menjadi alternatif bagi perusahaan yang ingin menghindari perang dagang antara AS dan China. Impor dari Vietnam meningkat drastis pada tahun 2024, sementara impor dari China hanya naik sedikit. Surplus perdagangan Vietnam ke AS yang mencapai US$ 123,5 miliar menjadikan negara ini sebagai sasaran utama pengenaan tarif dagang oleh Trump. Jika tarif diperluas ke sana, perusahaan besar seperti Nike dapat mengalami masalah.

Dalam konteks ini, perlu pemahaman yang mendalam terkait kebijakan tarif impor yang dilakukan oleh AS sehingga negara lain, termasuk Vietnam dan Indonesia, perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi dampak dari kebijakan tersebut.

Source link