China tengah mempersiapkan proyek integrasi kendaraan listrik dengan jaringan listrik nasional melalui uji coba di sembilan kota. Proyek ini bertujuan untuk menggunakan armada kendaraan listrik sebagai sumber daya tambahan saat permintaan listrik tinggi. Langkah ini diambil menyusul aturan yang diberlakukan oleh NDRC tahun lalu untuk memperkuat integrasi kendaraan energi terbarukan dengan jaringan listrik, mengatasi kekhawatiran akan beban sistem pembangkitan dan transmisi. Proyek ini mayoritas menitikberatkan pada kendaraan-ke-jaringan (V2G) di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, Shenzhen, dan Guangzhou. Dalam proyek ini, mobil berperan sebagai baterai yang menyimpan dan mengirim daya kembali ke jaringan listrik, serta menyesuaikan waktu pengisian daya untuk menghindari periode puncak. Pemilik kendaraan atau operator stasiun pengisian daya berpotensi mendapatkan pendapatan tambahan dengan menjual kembali listrik ke jaringan. Uji coba ini dilakukan dengan dukungan pemerintah provinsi dalam membangun infrastruktur pengisian daya dan perusahaan jaringan listrik dalam pengoperasian proyek. Meskipun NDRC telah menetapkan lebih dari 50 program percontohan pada tahun 2025, masih terdapat rintangan yang harus diatasi seperti mengembangkan model bisnis yang layak dan meningkatkan teknologi baterai menurut aturan tahun 2024.
Pemilik EV di China: Jual Listrik ke Pemerintah untuk Keuntungan Maksimal

Read Also
Recommendation for You

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah menyelenggarakan Workshop “UMKM…

Paus Fransiskus dimakamkan hari ini di Basilika Santa Maria Maggiore. Sebagai pemimpin umat Katolik, beliau…

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri acara Gerakan Menanam Padi Serentak di Desa Simpang Pelabuhan Dalam,…

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan, menekankan urgensi pemerintah untuk…