Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sriyanto Saputro, menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur demi memastikan keselamatan pemudik pada musim mudik Lebaran 2025. Hal ini disampaikannya setelah rapat koordinasi lintas sektoral dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, BMKG, dan Basarnas. Sriyanto menyoroti kondisi jalan rusak dan berlubang yang dapat membahayakan pemudik, serta mendesak Kementerian PUPR untuk segera menangani jalan-jalan tersebut. Selain itu, ia juga fokus pada penggunaan jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang menjadi jalur favorit pemudik, terutama di wilayah Solo Raya yang dikenal sebagai titik kepadatan tertinggi di Jawa Tengah.
Korlantas Polri telah siap untuk mengatur rekayasa lalu lintas, terutama di titik-titik krusial seperti Prambanan, Klaten, dan Sleman. Sriyanto juga meminta pengelola jalan tol, khususnya di ruas Solo-Kertosono, untuk memantau rest area secara terus menerus agar menghindari penumpukan kendaraan. Seluruh moda transportasi darat, laut, dan udara telah dipastikan siap menghadapi lonjakan jumlah pemudik yang diprediksi mencapai 146 juta orang. Dengan Jawa Tengah menjadi salah satu titik paling krusial, Sriyanto berkomitmen untuk terus memantau kesiapan infrastruktur transportasi di wilayah dapilnya.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak menunda keberangkatan mudik menjelang hari Lebaran, mengingat berbagai fasilitas dan kemudahan transportasi yang disediakan pemerintah. Sriyanto menekankan pentingnya memanfaatkan kebijakan penurunan tarif tiket pesawat, kereta api, serta fasilitas pemudik gratis yang telah disiapkan oleh pihak terkait. Dengan begitu, diharapkan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung lancar dan aman bagi semua pemudik yang melintasi berbagai wilayah di Indonesia.
