Anggota DPR RI Fraksi Gerindra dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan 2, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, menyuarakan keprihatinannya terkait minimnya fasilitas pengawasan di Pelabuhan Parepare yang dapat memudahkan masuknya narkoba ke wilayah Sulawesi Selatan. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom. Andi menyoroti bahwa hanya ada satu X-ray di pelabuhan Parepare, sehingga orang dapat dengan mudah membawa narkoba masuk. Untuk itu, ia menekankan perlunya peningkatan pemantauan masuk dan keluar narkoba di daerah tersebut melalui anggaran pencegahan.
Selain itu, Andi juga mengusulkan agar BNN fokus pada pencegahan suplai narkoba dengan meningkatkan fasilitas pemantauan di pintu-pintu masuk strategis seperti pelabuhan. Ia juga menyarankan pembangunan rumah rehabilitasi narkoba di wilayah Sulawesi Selatan bekerjasama dengan BNNP Provinsi. Menurutnya, keberadaan rumah rehabilitasi sangat penting mengingat tingginya jumlah pecandu narkoba di daerah tersebut. Dari Forum Bersama Anti Narkoba (FORBES) Bone, disampaikan bahwa kekurangan rumah rehabilitasi menjadi masalah serius mengingat banyaknya pecandu narkoba di daerah Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar rumah rehabilitasi narkoba yang berkolaborasi dengan BNNP Sulawesi Selatan didirikan di daerah regional Sulawesi Selatan untuk memberikan bantuan yang lebih efektif.