Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, dijadwalkan akan menghadiri sidang pengadilan pada hari Sabtu untuk menentang permintaan penyidik untuk memperpanjang masa penahanannya terkait tuduhan pemberontakan. Surat perintah penahanan diajukan oleh penyidik pada hari Jumat untuk memperpanjang penahanan Yoon hingga 20 hari, dengan Badan antikorupsi Korea Selatan mendukung upaya tersebut setelah Yoon menolak dua kali untuk diinterogasi dalam penyelidikan darurat militer. Persidangan surat perintah penahanan biasanya berlangsung sekitar dua jam di Korea Selatan, namun dapat diperpanjang menjadi delapan hingga 10 jam jika argumen menjadi memanas. Pengacara Yoon, Seok Dong-hyeon, menyatakan bahwa Yoon memutuskan untuk hadir dalam sidang tersebut untuk mendapatkan kembali kehormatannya dengan menjelaskan langsung legitimasi darurat militer serta membantah adanya pemberontakan. Yoon menjadi presiden pertama Korea Selatan yang ditangkap dalam penyelidikan kriminal terkait dengan deklarasi darurat militer yang dia lakukan pada tanggal 3 Desember 2024.
“Yoon Hadir di Sidang: Penemuan Presiden Korsel”

Read Also
Recommendation for You

Pemerintah pusat telah memutuskan untuk melakukan pemangkasan anggaran transfer ke daerah (TKD). Walikota Cilegon Terpilih,…

Industri permebelan dan kerajinan Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menghadapi kebijakan tarif tinggi produk impor…

China telah mengajukan keluhan resmi ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait dengan kebijakan tarif impor…

Transjakarta memiliki target menambahkan 533 armada bus listrik baru pada tahun 2025. Rencana ini mencakup…

Fraksi Partai Gerindra mengadakan serangkaian acara dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 di…