BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Isu konservasi alam menjadi salah satu perhatian utama di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Tantangan besar dihadapi karena pembangunan sering kali mengabaikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
Indonesia dalam Indeks Kinerja Lingkungan 2024
Pada tahun 2024, Environmental Performance Index dari Universitas Yale menempatkan Indonesia di peringkat 163 dari 180 negara dalam aspek kinerja lingkungan. Dalam sektor kehutanan, Indonesia berada di peringkat 71, dan pada perlindungan keanekaragaman hayati serta habitat, Indonesia menempati peringkat 143. Sebagai negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati tinggi, pelestarian sumber daya alam di Indonesia harus menjadi prioritas utama.
Upaya Yayasan Paseban dalam Konservasi Alam
Di Mega Mendung, Jawa Barat, salah satu organisasi yang berkomitmen terhadap konservasi alam adalah Yayasan Paseban. Didirikan pada 28 Juli 2024, Yayasan Paseban tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan tetapi juga mengutamakan edukasi publik dengan pendekatan berbasis alam.
Arista Montana Organic Farm: Pusat Edukasi dan Konservasi
Melalui program di Arista Montana Organic Farm, Yayasan Paseban menyediakan kesempatan bagi masyarakat untuk mempelajari teknik pengelolaan lahan, restorasi lingkungan, dan sistem pertanian organik. Di sini, pengunjung bisa belajar langsung tentang pentingnya pelestarian alam.
Inisiatif ini diinisiasi oleh Andy Utama, seorang pengusaha nasional yang memiliki kepedulian tinggi terhadap konservasi alam. Yayasan Paseban berusaha melibatkan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan, menciptakan keseimbangan antara manusia dan alam.
Survei Keanekaragaman Hayati di Mega Mendung Bersama Sekolah Ilmu Lingkungan UI
Yayasan Paseban bekerja sama dengan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) dalam melakukan survei keanekaragaman hayati di wilayah Mega Mendung, yang dimulai pada 2-3 November 2024. Survei ini dilaksanakan di area yang dikelola oleh Yayasan Paseban dan dimiliki oleh Perhutani.
Andreas Pramudianto, dosen dari SIL UI, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah positif dalam menjaga kawasan Mega Mendung. “Hutan di Arista Montana dikelola dengan baik sebagai kawasan konservasi, sehingga diharapkan hutan-hutan lainnya juga dapat dikelola dengan cara yang sama,” ujarnya.
Nilai Ekonomi Konservasi Alam
Survei ini tidak hanya berfokus pada pencatatan data keanekaragaman hayati, tetapi juga bertujuan untuk menghitung nilai ekonomi dari konservasi alam yang dilakukan Yayasan Paseban. Data ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan tidak hanya berdampak pada ekosistem tetapi juga menghasilkan keuntungan ekonomi.
Komitmen Yayasan Paseban pada Konservasi Alam yang Berkelanjutan
Inisiatif Yayasan Paseban di Mega Mendung adalah bukti nyata dari komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan. Dengan memastikan sumber daya alam tidak dieksploitasi secara sembarangan, Yayasan Paseban membantu menjaga keseimbangan ekosistem untuk masa depan yang lebih baik.
Sumber: